manusia cepat menghukum .
di atas ,
pencerita maseh berkisah .
di bawah ,
kerusi sudah kosong ,
penonton keluar panggung ,
pencerita pula dikutuk buruk .
biasa lah kite Me-Layu .
lebih suka mendengar Sang A sahaja bercerita ,
tanpa mahu tahu kenapa sang B hiperbola sebegitu kepada Sang A .
tapi tak mengapa lah ,
pentas Tuhan itu pasti ada .
satu hari ,
kita hitung versi A ,
kita hitung versi B ,
dan biar Ya Rabbi jadi sang sutradara nya .
No comments:
Post a Comment